Macro Photography, Si Kecil yang Menakjubkan
dok: koleksi pribadi
Jatuh Cinta dengan Macro Photography
Pernahkah melihat benda yang ukurannya sangat kecil? Bagaimana kesan pertama? Saya tidak berhenti berdecak kagum saat mata menyaksikan makhluk Allah yang sangat menakjubkan.
Bagaimana tidak takjub? Makhluk paling kecil sekali pun jika dipotret menggunakan teknik macro akan terlihat sangat detail. Seekor serangga misalnya, dapat terlihat jelas bentuk tubuh, bulu-bulu, sayap, tatapan mata, dan detail lainnya.
Saya yang saat ini sedang belajar memotret dengan teknik macro kadang merasa geli juga. Saat membidik obyek dengan jarak sangat dekat dan lensa macro yang ada di kamera, akan terlihat sangat jelas tekstur, guratan, dan bentuknya.
Bayangkan, saat sedang memotret seekor ulat bulu. Dengan jarak pandang hanya 1-2 sentimeter dari obyek, kita akan disuguhi bentuk detail si ulat. Bagaimana bulu-bulu yang banyak, kaki yang sedang berjalan, atau tatapan matanya. Banyak teman saya yang geli, loh melihatnya.
Namun, bagi pecinta macro, itu seperti rezeki nomplok. Bak tertimpa durian runtuh. Saya langsung jatuh cinta saat menekuni teknik fotografi yang satu ini. Mulut tidak henti mengagumi kebesaran Allah, Sang Pencipta alam semesta.
Ada ribuan makhluk kecil yang terhampar di jagad raya dan macro photography mendekatkan kita dengannya. Cantik ... cantik ... cantik
Macrophonegraphy
Fotografi makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya. Wikipedia
Obyek fotografi makro ini dapat dibidik menggunakan kamera DLSR dengan lensa tertentu. Namun, di era digital yang makin canggih ini memotret sudah bisa menggunakan ponsel pintar. Banyak ponsel yang sudah mempunyai fitur lensa macro.
Macrophhonegraphy sendiri adalah membidik obyek dengan jarak dekat menggunakan kamera ponsel.
Memotret dengan ponsel pintar memberi kelebihan, mudah dibawa. Namun, memiliki kelemahan, tidak semua ponsel mempunyai lensa macro. Hasilnya kadang masih belum terlalu tajam. Akan tetapi, dengan terus latihan akan mendapat hasil yang maksimal.
Untuk mendapat hasil yang maksimal saat memotret dengan ponsel pintar, bisa menggunakan bantuan alat. Alat ini berupa lensbong alias lensa bongkaran yang sudah dijual bebas.
Kelemahan lain yang saya alami adalah saat diserang tremor dan mendapat gangguan angin. Ini tidak bisa dipastikan, ya. Tidak semua mengalami. Hehehe
Tips sederhana membidik obyek macro menggunakan ponsel ala saya:
Sebagai pemula yang sedang mengasah diri di dunia fotografi makro, ada beberapa tips sederhana yang biasa saya lakukan, antara lain;
1. Memotret di pagi hari, antara jam 06.00 sampai 08.00. atau sore jam 16.30-17.00. Hal ini berkaitan dengan pencahayaan. Namun, penentuan jam ini juga tergantung keberadaan matahari dan intensitas angin.
2. Kata salah satu mentor saya, saat ingin memotret serangga, biasanya di pagi hari. Biasanya sebelum jam 08.00 karena mereka masih tidak banyak bergerak,
3. Jika diserang tremor atau gemetar, saya menahan napas sejenak dan memotret dengan cepat
Teman-teman punya tips yang lain? yuk berbagi.
Memotret adalah cara saya untuk mensyukuri dan mengagumi alam beserta isinya. Betapa Allah Mahabesar dengan segala ciptaan-Nya.
Joss gandoss mbak Nitis
BalasHapusmatur suwun Mbak Wid..
HapusKereeen Mba 👍
BalasHapusMasih belajar ngeblog, nih. unak unuk. monggo sarannya
HapusMaha Besar Allah atas segala penciptaan Nya. Mbak kok saya jadi terharu ya. Saya juga suka potret potret (selfie tapi) heee jadi dapat ilmu banget tentang fotografi....nggak sabar dengan tulisan lainnya
BalasHapusmelihat makhluk ciptaan Allah dari jarak dekat membuat diri serasa kecil sangat, Mbak. hehehe..
HapusFotonya bagus-bagus, aku belajar juga tapi nggak telaten
BalasHapusMasya Allah tabarakallah. Masih terus belajar ini mb. Iya mb, kalau motret macro harus sabar. apalagi kalau as tangan gemeter, kena angin atau objeknya gerak Eeeuuy, bisa berjam jam dapat fotonya. hehehe
HapusSaya penikmat foto-foto kayak gitu mbak. Tp belum padai membidik dg macrophotography.
BalasHapushayuukk mba, kalau ponselnya sudah ada lensa macro enak, tinggal mengasah ketajaman insting. atau kalau belum ada beli lensbong. Semangat
HapusWah kebetulan aku juga lagi doyan foto-foto. Dapet ilmu baru nih! Seru banget, ternyata aku pun suka foto objek dekat gini. Baru tau namanya makro fotografi hehee
BalasHapushayuukkss motret makro. seru!
HapusIya namanya macro photography
MasyaAllah...Cantik2 hasil fotonya mbk
BalasHapusMasya Allah tabarakallah. Terima kasih
Hapuscakep mbaaak ma syaa Allah, tim yang kalau foto macro yang blur malah objeknya hahaha
BalasHapusMasya Allah terima kasih, Mbak. dicari lensa macro nya kalau sudah ada di ponselnya mb. ayok motret macro
HapusMakasih sharing pengen juga belajar tentang dunia fotograpy
BalasHapussama-sama mb
Hapuswah ,keren banget mb hasil foto-fotonya.. kalo aku tremor adalah kebiasaannku. jadi kudu take much time. tahan nafas dan bener2 harus membidik dengan fokus :D
BalasHapusBetul mbak, kalau sudah kena tremor duh. hihi. kudu tahan napas beberapa saat, tarik napas, sabar. belum lagi kalau ada angin atau objeknya terbang. hihi. bisa ndongkrong terus
HapusMakanya film dokumenter itu mahal ya, sulit, butuh waktu dan kesabaran dalam pengerjaannya.
BalasHapussangat mba, eart focus, national geograpic dan lainya. bertahun-tahun untuk meneliti dan mendapatkan objek yang tepat. apalagi hewan buas, bertaruh nyawa
HapusMasyaa Allah, membaca ini bikin langsung jatuh hati juga pada macro photography. Betapa tidak sih yaa, secara untuk mengabadikan objek foto butuh ketelitian dan angle yg pas agar objek yg dibidik bisa dieksekusi dg sempurna. Selain itu, berbekal kecintaan terhadap macro photography tersebut, kita auto bertafakur akan kebesaran Allah dalam segala penciptaan makhlukNya, khususnya makhluk kecil yg selama ini di luar pemikiran kita sebagai manusia. Terima kasih informasi dan tipsnya mba Nitis, keren bener-bener dahh 😍
BalasHapusBetul mbak, saya kalau dapat objek yang detail banget tuh, selalu refleks menyebut Asma Allah. merinding, haru, berkaca-kaca. Betapa indah ciptaan-Nya. Tidak akan ada ilmu yang bisa membuat sesuatu hingga detail. meski sekarang banyak ilmu pengetahuan
HapusMasya Allah indahnya, salah satu teknik mengenal ciptaan Allah lewat teknologi, semakin menunjukkan kebesaran Allah, keren ilmunya Mba
BalasHapusterima kasih mbak... Semakin banyak ilmu pengetahuan berkemmbang semakin menunjukkan kebesaran kuasa-Nya.
Hapusmasyaallah indah nian.. ternyata ada jam-jam khusus ya buat motret binatang 😍
BalasHapusOh namanya teknik makro. Sering liat di beranda FB seliweran foto objek kecil. Makasih mbak sharingnya. Keren
BalasHapusiya mbak, ini teknik macro. Sama-sama. Terima kasih
HapusMacro itu perlu zoom nggak kak?
BalasHapusTidak perlu. Ponsel ada yang sudah tersedia lensa macro. Coba ponsel Mbak diulik, ada atau tidak.
HapusKalau tidak ada bisa pakai alat yang disebut lensbong.
Baru tahu kalau istilahnya Macro Photography...saya juga seneng foto2 mba. Tapi ngga sampai dalam menekuni dunia photography paling foto pemandangan, gedung, dan kadang foto diri sendiri hehehe.
BalasHapusHasil fotonya bagus-bagus mba, cantik.
Terima kasih, masih belajar ini.
HapusMenyenangkan sekali menekuni fotografi.
Waah jadi tertarik juga pengen coba motret-motret 😁
BalasHapusyuks mbak, kita gunakan ponsel. Insya Allah sangat menyenangkan
HapusSaya masih suka geter kalau moto
BalasHapussama mb. Tremor menyerang. hehehhe. Biasanya stop dulu, berhenti motret, trus tarik napas beberapa kali.
HapusBagus mba jepretannya. Aku juga suka motret kayak gini, tapi baru tau kalau sebutannya macro photography. Makasih infonya ya.
BalasHapusMb nitis keren, MasyaAllah,,,
BalasHapusmantap keahlian memfotonya aku masih harus belajar lagi nih sama mbak nitis
BalasHapusMbaaak, foto2nya kereeen ih! Makasih infonya ya. Pengen nyobain deh, sumpah aku baru tau ada lesbong. Wkwkwk
BalasHapusMasyaallah, jika kita mau melihat lebih dekat, alam pun memperlihatkan lebih banyak keindahannya yang selama ini abai terperhatikan. 🙂
BalasHapusBagus mbak. Aku masih belum bisa fokus ke objeknya kalau ambil foto
BalasHapusKeren mba...saya pengen bisa photograpi tapi belum kesampaian belajar
BalasHapusWah kapan itu pernah ikut kelas motret belajar ini juga, keren mba fotonya
BalasHapus